Senin, 11 Juni 2012

hadist mutiara Suami-Istri


Wanita dimata islam adalah sosok ciptaan Allah yang dimuliakan. Sejak masa-masa awal kebangkitannya, wanita telah diangkat dari perlakuan yang sangat rendah menjadi berharkat. Wanita itu begitu berharga, dan terjaga. Suami merupakan nahkoda kapal yang siap membawa rumah tangganya dan memimpinnya menuju kebaikan yang hakiki, yang membuat bahtera rumah tangga menjadi rumah tangga yang sakinah mawahdah wa rahmah. Akan tetapi tak bisa dipungkiri lagi, badai genderang gejolak rumah tangga ada dan tak terhindarkan, semua tergantung bagaimana sang suami dan Istri menjalaninya. Namun apabila dalam hari-harinya dipupuk dengan rasa saling kasih antara keduanya niscaya badai sedahsyat apapun akan bisa dilewati oleh nahkoda dan awak kapalnya.




Suami-Istri melaksanakan shalat malam bersama


Semoga Allah merahmati seorang lelaki yang bangun pada malam hari lalu mendirikan shalat dan membangunkan istrinya, jika istrinya menolak, maka dia memercikkan air ke wajahnya. Semoga Allah merahmati seorang wanita yang bangun pada malam hari lalu mendirikan shalat dan membangunkan suaminya, jika sang suami menolak, maka dia memercikkan air ke wajahnya.


(HR Abu Daud dan Nasa’I, dengan sanad hasan)




Doa Istri untuk Suami


Diriwayatkan oleh Aisyah r.a., dia berkata, “Apabila Rasulullah saw hendak berbaring tiur, beliau meniup kedua tangannya dan membaca al-Mu’awwidzat (yakni, surah al-Falaq dan an-Naas) dan Qul Huwallaahu Ahad. Lalu mengusapkan kedua tangannya ke wajah dan sekujur tubuhnya. Beliau melakukannya sebanyak tiga kali. Ketika sakit aku disuruh melakukan hal itu untuk beliau.”


(HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan Abu Daud)




Mendoakan Pasangan Suami-Istri


Diriwayatkan oleh Hasan al-Bashri rahimahullah, dia berkata bahwa Uqail bin Abi Thalib radiallah hu’anhu menikahi seorang wanita dari Bani Jusyam. Lalu orang-orang mengucapkan, “semoga sejahtera dan mendapatkan keturunan laki-laki” (yakni mereka hanya menyebutkan keturunan laki-laki, karena dahulu orang-orang jahiliyah tidak menyukai anak perempuan)


Uqail menukas, Ucapkanlah sebagaimana doa Rasulullah saw: “Baarakallaahu fiikum, wa baaraka ‘alaikum” (‘semoga Allah memberkahi kalian dan memberikan keberkahan atas usaha kalian’)


(HR Nasa’I dengan sanad hasan)




Mengungkapkan perasaan Cinta


Diriwayatkan oleh Amr bin Ash radiallahhu’anhu, dia berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah saw,’siapakah orang yang paling engkau cintai?’


Beliau menjawab, ‘Aisyah’


Aku bertanya lagi,’kalau dari golongan laki-laki?’


Beliau menjawab, ‘Ayahnya’


Akupun bertanya sekali lagi,’lalu siapa?’


Beliau menjawab,’Umar bin Khaththab’ kemudian beliau menyebutkan beberapa nama laki-laki.


(HR Bukhari, Muslim, dan Tirmidzi)




Suami memiliki tempat yang Istimewa di Hati Istrinya


Diriwayatkan oleh Hamnah binti Jahsy r.a., dikatakan kepada (yakni, seusai perang Uhud) bahwa saudaranya terbunuh.


Dia berkata,”Semoga Allah merahmatinya, sesungguhnya kita adalah milik Allah dan akan kembali kepada-Nya.”


Orang-orangpun mengatakan,”Suamimu terbunuh.” Dia berteriak ‘Duhai suamiku tercinta!’


Rasulullah saw bersabda (yakni, setelah melihat ketegaran atas kematian saudaranya dan kesedihannya atas kematian suaminya), “Sesungguhnya suami memiliki tempat khusus dalam hati istrinya” (yakni, suami memiliki porsi yang besar dan cinta yang istimewa dalam diri istrinya, yang tidak akan didapatkan oleh kerabat dekat atau yang lainnya). (HR Hakim dan Ibnu Majah, dengan sanad shahih)


Dalam sebuah riwayat Ibnu Ishaq disebutkan:


“sesungguhnya suami benar-benar berada pada sebuah tempat agung dihati Istrinya”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar