BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan suatu strategi penelitian
dalam mengidentifikasi permasalahan sebelum perencanaan akhir pengumpulan data
dan dapat digunakan peneliti sebagai petunjuk dalam perencanaan dan pelaksanaan
penelitian untuk mencapai suatu tujuan/menjawab suatu pertanyaan penelitian
(Nursalam, 2008). Penelitian ini menggunakan metode
penelitian kuantitatif design analitik eksperimen dengan
pendekatan pre-eksperimental dengan one
group pretest-posttest design. Penelitian
pre-eksperimental one
group pretest-posttest design
adalah suatu penelitian pre-eksperimental
dimana peneliti memberikan perlakuan pada kelompok studi tetapi sebelumnya
diukur atau di test dahulu (pretest)
selanjutnya setelah perlakuan kelompok studi diukur atau ditest kembali (posttest) (Budiman, 2011). Rancangan
penelitian one group pretest-posttest design ini tidak ada kelompok pembanding/kontrol
(Notoatmodjo, 2010). Alur penelitian ini adalah ( Budiman, 2011 ) :
Skema 3.1 Penelitian Pre Eksperimental one
group pre test-post test design
Penelitian ini mendeskripsikan pengaruh
penyuluhan senam hamil terhadap
motivasi ibu hamil melakukan senam hamil di Puskesmas
Jaya Mekar Padalarang.
B.
Variabel
Penelitian
Variabel adalah sesuatu
yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki oleh satuan
penelitian tentang sesuatu konsep pengertian tertentu (Notoatmodjo, 2010). Variabel dibagi menjadi variabel
independen yang merupakan suatu
variabel penelitian yang tidak ketergantungan kepada variabel penelitian
lainnya, disebut juga variabel sebab/variabel bebas/variabel mempengaruhi dan variabel
dependen yaitu suatu variabel
penelitian yang ketergantungan kepada variabel penelitian lainnya, disebut juga
variabel akibat/variabel terikat/variabel dipengaruhi (Budiman, 2011).
Variabel yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu
:
Variabel
Independen adalah
penyuluhan senam hamil di Puskesmas Jaya Mekar Padalarang.
Variabel
dependen adalah motivasi ibu melakukan senam hamil di Puskesmas Jaya Mekar Padalarang.
C. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
1.
Populasi
Populasi
penelitian adalah keseluruhan subyek
penelitian atau subyek
yang diteliti (Notoatmodjo, 2010). Populasi dalam penelitian ini yaitu 20 ibu hamil trimester II dan III yang mengikuti kelas
ibu hamil di Puskesmas Jaya Mekar Padalarang.
2.
Sampel
Sampel
merupakan subyek
yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2010).
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2010). Pada
penelitian ini sampel diambil dari ibu-ibu
hamil yang mengikuti kelas ibu hamil di Puskesmas Jaya Mekar Padalarang yaitu
sebanyak 19 ibu hamil, dimana 1 responden dinyatakan drop out karena tidak memenuhi kriteria
inklusi.
3.
Teknik Pengambilan Sampling
Teknik
pengambilan sampling dari penelitian ini adalah sampling jenuh. Cara pengambilan sampel
ini adalah dengan mengambil semua anggota populasi menjadi sampel. Cara ini
dilakukan bila populasinya kecil, seperti bila sampelnya kurang dari tiga puluh
maka anggota populasi tersebut diambil seluruhnya untuk dijadikan sampel
penelitian (
Aziz A., 2009 ) dengan responden penelitian sebanyak 19 ibu hamil.
D. Kerangka Kerja
Kerangka kerja adalah suatu uraian dan visualisasi hubungan atau kaitan
antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau antara variabel yang satu
dengan variabel yang lain dari masalah yang ingin diteliti (Notoatmodjo, 2010). Kerangka kerja
dalam penelitian ini terlihat dalam skema 3.2 berikut :
Skema 3.2 Kerangka Kerja
Memberikan
intervensi (penyuluhan senam hamil)
|
|
Keterangan :
= Diteliti
= Tidak diteliti
E. Hipotesis
Hipotesis adalah
suatu jawaban sementara dari pertanyaan penelitian (Notoatmodjo, 2010).
Hipotesis dalam penelitian ini adalah :
Ha yaitu ada
pengaruh penyuluhan senam hamil terhadap motivasi ibu melakukan senam hamil di
Puskesmas Jaya Mekar Padalarang.
F. Definisi Operasional
Untuk membatasi
ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel dia,ati/diteliti, perlu sekali
variabel-variabel tersebut diberi batasan atau “definisi operasional” dan juga
bermanfaat untuk mengarahkan kepada pengukuran/pengamatan terhadap variabel –
variabel yang bersangkutan serta pengembangan instrument (alat ukur)
(Notoatmodjo, 2010). Definisi operasional dapat dilihat pada tabel 3.1 sebagai
berikut :
Tabel 3.1 Definisi
Operasional Penelitian
No
|
Variabel
|
Sub Variabel
|
Definisi Operasional
|
Cara Ukur
|
Alat Ukur
|
Hasil Ukur
|
Skala Ukur
|
1
|
Variabel dependen:
Motivasi ibu melakukan senam hamil di Puskesmas Jaya Mekar Padalarang
|
|
Suatu dorongan baik yang berasal dari dalam
diri maupun luar diri seorang ibu hamil trimester II, III yang mengikuti kelas ibu hamil untuk melakukan senam
hamil selama kehamilan ibu di Puskesmas Jaya Mekar Padalarang
|
Mengisi
kuesioner nomor 1-29 dengan memberi tanda (check list) pada lembar jawaban.
|
Lembar kuesioner
Menggunakan skala
Guttman
Ya =1
Tidak=0
Untuk
pertanyaan negatif kategori nilai berlaku terbalik.
|
Motivasi Kuat :
67–100%
Motivasi Sedang :
34–66%
Motivasi lemah :
0–33% (Hidayat, 2009).
|
Ordinal
|
2
|
|
Motivasi
intrinsik ibu melakukan senam hamil di Puskesmas Jaya Mekar Padalarang
|
Suatu dorongan yang berasal dari dalam diri seorang ibu hamil
trimester II, III yang mengikuti kelas ibu hamil untuk
melakukan senam hamil di Puskesmas Jaya Mekar Padalarang
|
Mengisi kuesioner dengan memberi tanda (check list)
pada lembar jawaban :
No.
1- 15
|
Lembar kuesioner
Menggunakan skala Guttman
Ya =1
Tidak=0
Untuk
pertanyaan negatif kategori nilai berlaku terbalik.
|
Motivasi Kuat :
67–100%
Motivasi Sedang :
34–66%
Motivasi lemah :
0–33% (Hidayat, 2009).
|
Ordinal
|
No
|
Variabel
|
Sub Variabel
|
Definisi Operasional
|
Cara Ukur
|
Alat Ukur
|
Hasil Ukur
|
Skala Ukur
|
3
|
|
Motivasi
ekstrinsik ibu melakukan senam hamil di Puskesmas Jaya Mekar Padalarang
|
Suatu dorongan yang berasal dari luar diri seorang ibu hamil
trimester II, III yang mengikuti kelas ibu hamil untuk
melakukan senam hamil di Puskesmas Jaya Mekar Padalarang
|
Mengisi kuesioner dengan memberi tanda (check list)
pada lembar jawaban :
No. 16 - 29
|
Lembar kuesioner
Menggunakan skala
Guttman
Ya =1
Tidak=0
Untuk
pertanyaan negatif kategori nilai berlaku terbalik.
|
Motivasi Kuat :
67–100%
Motivasi Sedang :
34–66%
Motivasi lemah :
0–33% (Hidayat, 2009).
|
Ordinal
|
4
|
Variabel Indepen- den:
Penyuluhan senam hamil
di Puskesmas Jaya Mekar Padalarang
|
|
Kegiatan pemberian pendidikan/ informasi kesehatan mengenai senam hamil selama kehamilan kepada
ibu-ibu hamil di kelas ibu hamil dengan materi mengenai pengertian, tujuan, manfaat, syarat dan cara serta melakukan senam hamil bersama ibu-ibu di
Puskesmas Jaya Mekar Padalarang
|
Dilakukan satu kali pertemuan selama
30menit kepada ibu-ibu hamil dalam kelas ibu hamil yang dilakukan di
Puskesmas Jaya Mekar Padalarang
|
-
|
-
|
-
|
G. Metode dan Teknik
Pengumpulan Data
Metode penelitian adalah cara yang
digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2010).
Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subyek dan proses
pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian. Metode
pengumpulan data dapat mencakup wawancara, observasi, kuesioner, dan
dokumentasi ( Notoatmodjo, 2010).
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan
tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti
laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2010). Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuesioner
yang dibagikan kepada ibu – ibu hamil
kelas ibu hamil di Puskesmas
Jaya Mekar Padalarang melalui langkah-langkah :
1.
Survey
awal untuk menentukan daerah/tempat yang di jadikan tempat penelitian, peneliti
memilih Puskesmas Jaya Mekar Padalarang
disebabkan karena dalam memilih sampel
lebih mudah karena
sampel sudah berkumpul disatu tempat.
2.
Melakukan izin
di Puskesmas Jaya Mekar Padalarang untuk melakukan penelitian.
3.
Peneliti
menentukan responden sebagai subyek penelitian dan didapatkan populasi 20 ibu
hamil yang mengikuti kelas ibu hamil di Puskesmas Jaya Mekar Padalarang.
4.
Sebelum penelitian
dimulai, dijelaskan
kepada subyek penelitian dalam hal ini para ibu.
Jika subyek penelitian setuju untuk mengikuti
penelitian, maka
diminta bukti persetujuan secara tertulis
berupa Informed Consent.
5.
Memberikan kuesioner tentang motivasi ibu melakukan senam hamil untuk
diisi oleh ibu hamil
sebagai pre test.
6.
Mengambil kembali
kuesioner setelah ibu hamil
selesai mengisi.
7.
Mengecek kuesioner
apakah sudah diisi dengan lengkap.
8.
Memberikan intervensi
berupa penyuluhan senam hamil
yang dilakukan satu kali
pertemuan selama 30 menit kepada ibu-ibu hamil dalam kelas ibu hamil yang
dilakukan di Puskesmas Jaya Mekar Padalarang
dimana peneliti sebagai penyuluh dengan dibantu oleh 3
orang sebagai fasilitator (format penyuluhan senam hamil terlampir).
9.
Responden
dinyatakan drop out karena ibu tidak
hadir/tidak datang pada penyuluhan senam hamil dan didapatkan satu ibu tidak
hadir pada saat penyuluhan senam hamil diberikan sehingga responden dalam
penelitian ini sebanyak 19 ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil di
Puskesmas Jaya Mekar Padalarang.
10. Ibu hamil diberikan kuesioner
untuk diisi sebagai post test guna melihat perubahan motivasi ibu melakukan senam
hamil yaitu pada minggu kedua setelah penyuluhan diberikan, yaitu peneliti
mendatangi ibu hamil di tempat atau juga mengadakan janji untuk bertemu di Puskesmas
Jaya Mekar Padalarang atau di Balai Persalinan tempat ibu biasa periksa hamil.
11. Peneliti mengambil kembali
kuesioner setelah ibu hamil
selesai mengisinya
dan mengecek kuesioner
apakah sudah diisi dengan lengkap.
H. Instrumen penelitian
1.
Instrumen Penelitian
Suatu
alat yang selalu diperlukan untuk pengumpulan data dengan cara apa pun disebut
“instrumen pengumpulan data”. Alat pengumpul data ini tergantung pada macam dan
tujuan penelitian serta data yang akan diambil (Notoatmodjo, 2010). Instrumen
yang dipakai dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner adalah daftar
pertanyaan yang telah disusun untuk memperoleh data sesuai yang diinginkan
peneliti (Wasis, 2008). Penelitian ini menggunakan kuesioner berbentuk check list yang berisi pertanyaan
langsung dan tertutup dengan jenis pertanyaan positif dan negatif untuk
mendeskripsikan motivasi ibu hamil melakukan senam hamil dengan jumlah 30 item pertanyaan yang terdiri dari 15 item untuk motivasi intrinsik
dan 15 item untuk motivasi ekstrinsik. Kuesioner dan
tabel kisi – kisi kuesioner untuk lebih jelas dapat dilihat pada lampiran.
2.
Validitas dan
Reliabilitas
a.
Validitas
Validitas
adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa
yang diukur (Notoatmodjo,
2010). Peneliti melakukan uji validitas di Desa Jaya Mekar Padalarang
pada 20 orang ibu-ibu hamil, dengan menggunakan df = n – 2, sehingga didapatkan
20 – 2 = 18 pada r tabel atau r t(5%) = 0,468. Jumlah
item pertanyaan sebanyak 30, item pertanyaan yang valid sebanyak 29 dan 1 item
tidak valid, maka item pertanyaan tersebut dibuang yaitu nomor 18. Peneliti
membuang nomor 18 karena sub variabel dari motivasi ekstrinsik telah terwakili
oleh item pertanyaan yang lainnya.
Sebanyak 29 item pertanyaan dipakai sebagai
instrumen penelitian oleh peneliti.
b.
Reliabilitas
Realibitas adalah indeks yang
menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat
diandalkan (Alimul, 2009). Uji reliabilitas dilakukan terhadap 20 responden dan
diolah dengan bantuan perangkat lunak computer dengan menggunakan rumus spearman Brown (Alimul, 2009). Pertanyaan
yang sudah valid dilakukan uji reliabilitas dengan cara membandingkan rtabel
dengan rhasil. Semua
pertanyaan/pernyataan kuesioner reliabel
dan nilai reliabilitasnya sangat tinggi, karena mempunyai rhitung = 0,967
rtabel
= 0,472 ,dimana rhitung
> rtabel dengan tingkat kemaknaan 5% (0,05) (Arikunto, 2006).
I.
Prosedur
Penelitian
Prosedur
penelitian merupakan suatu langkah yang harus ditempuh oleh peneliti dalam
melakukan penelitian guna mencari informasi dari jawaban atas permasalahan yang
sedang terjadi. Prosedur penelitian ini terbagi 3 yaitu:
1.
Tahap Persiapan
a.
Penyusunan proposal
pada bulan Oktober 2012- Maret 2013.
b.
Membuat surat ijin yang
ditujukan kepada Kepala Puskesmas
Jaya Mekar Padalarang.
c.
Memperoleh ijin penelitian di Puskesmas Jaya Mekar Padalarang oleh kepala
Puskesmas sebagai tempat penelitian dilakukan.
d.
Melakukan peninjauan
jumlah populasi terjangkau di Puskesmas
Jaya Mekar Padalarang
yang akan digunakan untuk menentukan jumlah sampel yang akan diteliti.
2.
Menentukan responden sesuai dengan inklusi yaitu ibu
hamil trimester II dan III yang mengikuti kelas ibu hamil
|
|
Tahap Pelaksanaan
Skema 3.3 Tahap Pelaksanaan Penelitian
3.
Tahap
Penyelesaian
Peneliti
mengevaluasi hasil pengolahan data yang telah dilakukan untuk mengidentifikasi pengaruh penyuluhan senam hamil terhadap motivasi ibu melakukan senam hamil di Puskesmas Jaya
Mekar Padalarang.
J.
Metode
Pengolahan Data
Metode pengolahan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah dengan cara pengolahan data statistik, menurut Agus
Ryanto (2009). Penelitian ini mengunakan pengolahan data komputer. Tahap pengolahan data yaitu :
1.
Editing
Editing
merupakan kegiatan untuk pengecekan kuesioner apakah sudah diisi dengan lengkap,
jelas jawaban dari ibu,
relevan jawabannya dengan pertanyaan serta konsisten. Data yang tidak lengkap akan
dikembalikan kepada ibu
untuk diisi kembali dan dikembalikan pada saat itu juga. Ibu-ibu hamil yang telah
mengisi kuesioner pada penelitian ini, kemudian dikoreksi kuesionernya oleh
peneliti. Jawaban yang tidak lengkap, akan dikembalikan oleh peneliti kepada ibu untuk dilengkapi
kembali dan apabila lengkap selanjutnya ditabulasi.
2.
Coding
Pengkodean
atau coding merupakan kegiatan
mengubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka/bilangan. Kegiatan
yang dilakukan pada tahap ini adalah mengubah data berbentuk huruf menjadi data
berbentuk angka sehingga mempercepat saat pemasukan data dan mempermudah analisa
data. Pengkodean yang dilakukan yaitu 1 untuk “ya” dan 0
untuk “tidak” dan untuk pertanyaan negatif kode 1 untuk “tidak” dan 0 untuk
“ya” .
3.
Prosessing,
adalah proses entry data dari
kuesioner ke dalam statistik dengan bantuan program komputer.
4.
Cleaning,
merupakan pengecekan data yang sudah di entry
apakah ada kesalahan atau tidak. Tujuan dilakukan cleaning yaitu untuk mengetahui data yang hilang (missing data), mengetahui variasi data,
dan mengetahui konsistensi data.
K. Teknik Analisa Data
Tujuan
dilakukannya analisa data adalah untuk memperoleh gambaran dari hasil
penelitian yang telah dirumuskan dalam tujuan penelitian, menguji hipotesis penelitian yang telah dirumuskan,
serta memperoleh kesimpulan secara umum dari penelitian yang merupakan
kontribusi dalam pengembangan ilmu yang bersangkutan (Notoatmodjo, 2010).
Teknik analisa data dalam penelitian menggunakan bantuan perangkat lunak berupa
komputerisasi.
1.
Analisa Univariat
Analisa
univariat bertujuan untuk menjelaskan/mendeskripsikan
karakteristik setiap variabel penelitian. Pada
umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan
presentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2010). Teknik
analisa deskriptif univariat dalam penelitian ini adalah distribusi frekuensi motivasi
ibu yang terbagi menjadi motivasi intrinsik dan ekstrinsik melakukan senam hamil
sebelum dan sesudah penyuluhan senam hamil.
Hasil perhitungan presentasi analisa data univariat
menggunakan skala menurut Arikunto (2006), yaitu :
a.
Apabila 0% : Tak seorang pun dari
responden
b.
Apabila 1-19% : Sangat sedikit
c.
Apabila 20-39% : Sebagian kecil
d.
Apabila 40-59% : Sebagian
e.
Apabila 60-79% : Sebagian besar
f.
Apabila 80-99% : Hampir seluruh
g.
Apabila 100% : Seluruhnya
Berdasarkan hasil uji normalitas data menggunakan
Shapiro-Wilk yaitu untuk melihat data berdistribusi normal untuk sampel kecil
(<50) dan nilai kemaknaan (p) > 0,05 maka, data berdistribusi normal
(Dahlan,2012). Data dalam penelitian ini berdistribusi normal karena memiliki
nilai kemaknaan (p) yaitu pre test =
0,076 dan post test = 0,304. Sehingga
peneliti dapat menggunakan uji t dependen untuk analisa data
bivariat kedua variabel.
2.
Analisa Bivariat
Analisa
data bivariat adalah analisa yang dilakukan lebih dari dua variabel
(Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini
menggunakan uji t dependen yaitu teknik statistik untuk menilai satu
kelompok subyek yang diberikan kondisi treatment
yang berbeda, yaitu dalam hal ini menguji perbedaan motivasi ibu melakukan
senam hamil sebelum dengan setelah penyuluhan senam hamil diberikan.
Tujuan pengujian ini adalah untuk menguji perbedaan
mean antara dua kelompok data dependen. Peneliti hanya mengadakan perlakuan berupa
penyuluhan senam hamil satu kali dan diperkirakan sudah memberikan pengaruh,
kemudian hasilnya diambil kesimpulan. Pengolahan data berdasarkan tingkat kemaknaan 95% (Alpha 0,05) dengan menggunakan perangkat
lunak komputerisasi. Interpretasi hasil uji tdependen dengan kriteria uji :
Jika P ≤ a,
dikatakan bermakna maka Ha diterima yaitu ada pengaruh penyuluhan senam hamil
terhadap motivasi ibu melakukan senam hamil.
Jika P > a,
dikatakan tidak bermakna maka Ha ditolakyaitu tidak ada pengaruh penyuluhan
senam hamil terhadap motivasi ibu melakukan senam hamil.
L. Etika penelitian
Semua
penelitian yang erat kaitannya dengan manusia sebagai obyek harus
mempertimbangkan etika. Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa kesehatan seringkali
terdapat masalah etik.
Penelitian ini
mengacu pada Pedoman Nasional Etika Penelitian Kesehatan (KNEPK - Depkes RI, 2004), antara
lain:
1.
Menghormati
Martabat Subjek Penelitian
Penelitian yang dilakukan harus menjunjung tinggi martabat
seseorang (subyek penelitian). Peneliti mempertimbangkan hak-hak subyek
untuk mendapatkan informasi yang terbuka berkaitan dengan jalannya penelitian
serta memiliki kebebasan menentukan pilihan dan bebas dari paksaan untuk
berpartisipasi dalam kegiatan penelitian (autonomy).
Peneliti
mempersiapkan informed consent kepada ibu-ibu hamil di Puskesmas Jaya
Mekar sebagai prinsip menghormati harkat dan martabat manusia.
2.
Asas Kemanfaatan
Penelitian yang dilakukan mempertimbangkan manfaat dan
resiko yang mungkin terjadi. Peneliti melaksanakan penelitian
sesuai dengan prosedur penelitian guna mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal mungkin bagi subyek penelitian dan dapat
digeneralisasikan di tingkat populasi (beneficence).
Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan bagi subyek (non maleficence). Apabila intervensi penelitian
berpotensi mengakibatkan cedera atau stres tambahan maka subyek dikeluarkan
dari kegiatan penelitian untuk mencegah terjadinya cedera, kesakitan, stres,
maupun kematian subyek penelitian.
3.
Berkeadilan
Setiap orang diberlakukan sama
berdasar moral, martabat dan hak asasi manusia. Hak dan kewajiban peneliti
maupun subyek juga harus seimbang. Peneliti mengkondisikan lingkungan pada saat penelitian agar memenuhi prinsip
keterbukaan yaitu kejelasan prosedur penelitian dan akan membagikan keuntungan dan beban
secara merata.
M. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan terhadap ibu – ibu hamil yang mengikuti kelas ibu
hamil di Puskesmas
Jaya Mekar Padalarang pada April sampai Mei 2013 (jadwal penelitian terlampir).